Selain Bukalapak, Inilah 4 Perusahaan Dengan Jutaan Pengguna yang Mengalami Kebocoran Data

Selain Bukalapak, Inilah 4 Perusahaan Dengan Jutaan Pengguna yang Mengalami Kebocoran Data

Kebocoran data akhir-akhir ini cukup menjadi pemberitaan yang sering keluar. Di dalam negeri sendiri, dengan terkuaknya informasi bahwasanya data penduduk diolah oleh swasta selama beberapa tahun membuat masyarakat geram. Data pribadi, saat ini memang menjadi sebuah aset yang sangat penting. Selain berkaitan dengan privasi seseorang, data tersebut dapat menjadi penunjang kegiatan bisnis yang serba online ini.

Peristiwa kebocoran data baik dalam maupun luar negeri sebenarnya jamak sekali ditemui dari tahun ke tahun. Data yang bocor pun semakin banyak jumlahnya. Peristiwa yang cukup mengagetkan adalah bocornya salah satu E-commerce terbesar di Indonesia yakni Bukalapak. Diketahui, 13 juta data pengguna aplikasi tersebut telah bocor dan dijual dalam "darkweb". Tidak tanggung-tanggung data yang bocor meliputi data pribadi yang mengakibatkan orang dapat mengakses user tertentu.

Selain Bukalapak, berikut ini merupakan daftar perusahaan dengan jutaan pelanggan yang mengalami kebocoran data:

- Yahoo. Pada tahun 2013 dan 2014 lalu, Yahoo dilanda sebuah skandal yakni bocornya 3 milyar data pribadi penggunanya . Akibat peristiwa tersebut, Yahoo bersedia untuk membayar ganti rugi sebesar 760 milyar rupiah untuk penggunanya yang merasa dirugikan akibat peristiwa tersebut.??

- Tumblr. Pada tahun yang sama, 2013, Tumblr juga mengalami peristiwa kebocoran data. Sekurang-kurangnya 65 juta data pelangganya termasuk password telah bocor. Data tersebut diketahui saat ini telah tersebar di internet dan membuat resah pelangganya. Atas peristiwa tersebut, pengguna Tumblr disarankan untuk melakukan penggantian user password.

- Dropbox. Pada tahun 2012, Dropbox yang merupakan sebuah platform untuk melakukan penyimpanan secara online mengalami kebocoran data. Tercatat sebanyak 68 juta data pelanggannya bocor ke publik. Data yang bocor meliputi data yang membuat oang lain dapat melakukan akses pada user lain.

- Lion Air Group. Masih hangat, pada tahun 2019, Lion Air Group yang beranggotakan Malindo Air, Batik Air serta Thai Lion Air mengalami kebocoran data. 35 juta data tersebut berisikan Nama, Alamat, Tanggal Lahir, hingga Passport pelanggannya. Hingga saat ini kebocoran data tersebut masih ditelusuri oleh pihak yang berwenang.
Share this Post:
Baca Juga:

0 Comments

Leave a Comment

(optional)
(optional)