Menggunakan Internet Sangatlah Mudah dan Aman, Benarkah?
Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat tidak dapat dipungkiri dapat membuat semakin bergantung pada hal tersebut. Bukan tanpa alasan, dengan adanya perkembangan yang sangat signifikan tersebut dirasa dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya baik dari sisi pendidikan, ekonomi hingga sosial. Kini, mayoritas masyarakat lebih susah bepergian tanpa ponsel daripada tanpa dompet. Maklum, karena saat ini telah banyak sekali penyedia platform yang dapat digunakan sebagai dompet online.
Namun, dibalik berbagai dampak positif tersebut, tentunya modus kejahatan siber pun semakin merajalela. Berkembangnya pengetahuan teknologi juga memberikan andil pada perkembangan modus kejahatan siber saat ini. Di Indonesia, berbagai kasus kejahatan siber telah terjadi dan memakan korban dari berbagai kalangan. Hal yang cukup menggemparkan ialah peristiwa pencurian data milik sebuah instansi pemerintahan hingga Startup dengan gelar "Decacorn". Selain itu, seringkali dijumpai peristiwa penipuan dalam transaksi jual beli online yang mengakibatkan korban harus rugi mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Lantas mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Dalam sebuah kesempatan, tim Retas.io mencoba untuk bertanya kepada beberapa orang yang pernah menjadi korban kejahatan siber. Hasil yang kami dapatkan ialah, rasa kepercayaan berlebih kepada internet karena memberikan kemudahan membuat mereka lalai. Selain itu, literasi mengenai cybersecurity juga masih kurang menyentuh berbagai lapisan masyarakat sehingga masih ada beberapa orang yang masih belum memahami risiko yang terjadi. Maka dari itu, semakin berkembangnya pengetahuan teknologi dan internet seharusnya masyarakat juga semakin memahami akan risiko yang terjadi agar dapat melakukan antisipasi di kemudian hari.
Bagi para individu disarankan agar terus melakukan update keamanan pada setiap platform dan perangkat yang dimiliki, pelajari lebih dalam mengenai berbagai modus kejahatan siber seperti social engineering, scamming, skimming, phishing, dll. Bagi instansi/perusahaan/organisasi, adanya sumber daya manusia yang memahami cybersecurity tentu dapat meringankan perusahaan apabila terjadi serangan siber. Selain itu, langkah pengecekan seperi Penetration Testing (Pentest) ataupun Vulneralbility Assesment juga perlu dilakukan.
0 Comments